Notification

×

Iklan

Iklan

FESTIVAL RAMADHAN DESA PANGADAA 2025: SEMARAK MERAYAKAN KEBERSAMAAN DALAM KECERIAAN DAN KEAGAMAAN OLEH MAHAASISWA KKD TEMATIK ANGKATAN XXVII DESA PANGADAA.

18/04/25 | 18:41 WIB Last Updated 2025-04-18T11:41:56Z


 Semestanews.id-Pangadaa, Dungaliyo – Suasana penuh kegembiraan dan kebersamaan mewarnai Desa Pangadaa, Kecamatan Dungaliyo, Kabupaten Gorontalo, dalam gelaran Festival Ramadhan 1446 H. Inisiatif dari mahasiswa Kuliah Kerja Dakwah (KKD) Tematik Angkatan XXVII yang bertugas di desa tersebut berhasil menyelenggarakan acara sosial budaya yang berlangsung selama tiga hari, mulai 23 hingga 25 Maret 2025, di aula Desa Pangadaa. Festival ini tidak hanya menjadi wadah untuk memeriahkan bulan suci Ramadhan, tetapi juga sarana efektif dalam mempererat tali persaudaraan antarwarga.

Kemeriahan Festival Ramadhan dimulai pada malam hari setelah ibadah sholat tarawih, tepatnya pada tanggal 23 Maret 2025. Aula desa menjadi pusat kegiatan yang melibatkan berbagai elemen masyarakat, mulai dari Aparat Desa, anggota KKD, hingga ibu-ibu, bapak-bapak, dan anak-anak Desa Pangadaa. Acara pembukaan berlangsung penuh semangat, menandai dimulainya serangkaian kegiatan yang telah dipersiapkan.

Salah satu daya tarik utama di hari pertama adalah lomba-lomba yang khusus diperuntukkan bagi anak-anak. Antusiasme terlihat jelas saat mereka mengikuti lomba adzan, hafalan surah pendek, dan busana muslim. Kegiatan ini tidak hanya menghibur, tetapi juga menjadi wadah positif bagi anak-anak untuk mengembangkan bakat dan meningkatkan pemahaman agama di bulan suci Ramadhan.

Pada hari kedua, 24 Maret 2025, semarak festival semakin terasa dengan dilanjutkannya berbagai penampilan lomba dari anak-anak Desa Pangadaa. Kehadiran banyak warga yang menyaksikan menambah khidmat suasana religius yang tercipta. Para orang tua pun tak ketinggalan memberikan dukungan penuh kepada anak-anak mereka yang tampil dengan penuh semangat. Ragam pertunjukan yang ditampilkan oleh anak-anak ini tidak sekadar menjadi hiburan, namun juga memberikan ruang bagi mereka untuk mengembangkan potensi diri.

Puncak acara sekaligus penutupan Festival Ramadhan Desa Pangadaa berlangsung pada 25 Maret 2025. Malam itu menjadi momen yang sangat dinanti-nantikan oleh anak-anak dan masyarakat, yaitu pengumuman para juara lomba. Sorak sorai dan tepuk tangan meriah mengiringi setiap nama pemenang yang disebutkan.

Lebih istimewa lagi, acara penutupan diwarnai dengan persembahan penampilan yang memukau dari mahasiswa KKD Desa Pangadaa. Mereka menampilkan sebuah tarian kreasi yang berhasil memukau seluruh masyarakat yang hadir. Tarian tersebut secara artistik menggambarkan sejarah tradisi malam tumbilotohe yang khas di Gorontalo, memberikan edukasi budaya yang berharga bagi masyarakat, terutama generasi muda.

Sebagai penutup rangkaian acara, seluruh warga bersama-sama memanjatkan doa untuk keberkahan Desa Pangadaa. Suasana khidmat dan penuh rasa syukur terasa begitu kental, terutama dengan dukungan penuh dari Ayahanda Desa Pangadaa, Aparat Desa, dan Karang Taruna yang turut hadir dan mendukung kelancaran festival ini.

Festival Ramadhan 2025 di Desa Pangadaa bukan hanya sekadar perayaan musiman, tetapi juga menjadi bukti nyata kontribusi positif mahasiswa KKD Tematik Angkatan XXVII. Kehadiran mereka tidak hanya sebagai peserta program pengabdian, tetapi juga sebagai penggerak perubahan dan inovasi di tengah masyarakat.

Menurut Rosyikhul F. S. Nango, Koordinator Desa KKD Tematik Angkatan XXVII, kegiatan ini merupakan wujud nyata kehadiran mahasiswa sebagai bagian integral dari masyarakat. "Kami ingin memberikan warna dan makna yang mendalam. Ramadhan adalah momen yang tepat untuk memperkuat nilai kebersamaan dan memperluas dakwah secara sosial," ujarnya.

Senada dengan hal tersebut, Ketua Karang Taruna Desa Pangadaa, Fadly Husain, menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif mahasiswa KKD. "Kami sangat terbantu dan merasa dekat dengan para mahasiswa. Mereka membawa semangat, ide segar, dan ketulusan yang menyentuh hati masyarakat. Kami berharap kegiatan seperti ini dapat menjadi tradisi yang terus diwariskan," tuturnya.



Antusiasme warga Desa Pangadaa terhadap festival ini sangat tinggi. Banyak yang berharap agar Festival Ramadhan dapat menjadi agenda tahunan desa, mengingat dampak positifnya tidak hanya pada aspek spiritual, tetapi juga dalam memperkuat nilai-nilai lokal, meningkatkan partisipasi sosial, serta mempererat silaturahmi antar generasi.

Keterlibatan aktif anak-anak dalam lomba islami yang edukatif dan menghibur, serta partisipasi remaja dalam kepanitiaan, membuka ruang belajar kepemimpinan dan kerja tim secara langsung. Festival Ramadhan 2025 menjadi titik temu yang harmonis antara kebutuhan masyarakat akan kegiatan positif dan semangat mahasiswa untuk berkontribusi nyata. Kolaborasi yang solid antara perangkat desa, pemuda karang taruna, dan mahasiswa telah menghasilkan dampak yang signifikan bagi desa.

Dengan atmosfer kehangatan, kebersamaan, dan nilai-nilai religius yang terjaga, Festival Ramadhan 2025 di Desa Pangadaa bukan hanya menjadi kenangan indah di bulan penuh berkah, tetapi juga catatan penting tentang bagaimana kekuatan kolaborasi mampu membangun desa dari fondasi kebersamaan, nilai luhur, dan semangat gotong royong. Festival ini membuktikan bahwa semangat Ramadhan dapat diwujudkan dalam aksi sosial yang nyata, menyentuh hati, dan memberikan makna mendalam bagi kehidupan masyarakat (AR).


×
Berita Terbaru Update