Notification

×

Iklan

Iklan

PEMBEKALAN KKD ANGKATAN UMGO XXVII TAMPIL BEDA

04/02/25 | 11:18 WIB Last Updated 2025-02-19T13:41:50Z

 

semestanews.id-, 4 Februari 2025 – Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UMGo) telah menyelenggarakan pembekalan untuk peserta Kuliah Kerja Dakwah (KKD) Angkatan XXVII yang berlangsung di Gedung Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) pada tanggal 4 Februari 2025. Kegiatan ini mengusung tema besar “Sinergitas Gizi dan Swasembada Pangan dalam Membangun Desa Menuju Indonesia Emas”, yang mengajak seluruh peserta untuk lebih memahami peran vital gizi dan ketahanan pangan dalam pembangunan desa menuju Indonesia yang maju dan sejahtera.

Pembekalan KKD Angkatan XXVII kali ini berbeda dari biasanya, karena tema yang diangkat sangat relevan dengan tantangan yang dihadapi oleh masyarakat desa, terutama dalam hal ketahanan pangan dan kecukupan gizi. Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari dengan tujuan untuk memberikan pemahaman yang mendalam tentang bagaimana sektor gizi dan swasembada pangan dapat bersinergi dalam mewujudkan desa yang maju dan mandiri, serta bagaimana hal tersebut berkontribusi terhadap visi Indonesia Emas pada tahun 2045.


Drs. Yusnan Ekie, M.Pd., seorang memberikan pengutan kepada peserta pembekalan KKd di bidang pengabdian masyarakat dan pembangunan desa, diundang sebagai pemateri utama dalam acara ini. Dalam pemaparan yang disampaikan, beliau menekankan pentingnya penguatan sektor gizi dan swasembada pangan sebagai salah satu pilar utama dalam pembangunan desa. Menurutnya, keberhasilan pembangunan suatu desa tidak hanya bergantung pada infrastruktur yang dibangun, tetapi juga pada kualitas hidup dan ilmu yang kita kuasi , yang sangat dipengaruhi oleh ketahanan pangan dan kecukupan gizi.


“Swasembada pangan bukan hanya soal ketersediaan bahan pangan, tetapi juga bagaimana kita memastikan bahwa masyarakat desa dapat mengakses makanan yang bergizi dan sehat. Gizi yang baik akan meningkatkan produktivitas dan kualitas hidup masyarakat, sehingga mereka dapat berkontribusi lebih besar dalam pembangunan desa dan negara,” ujar Drs. Yusnan Ekie, M.Pd.


Dalam pembekalan ini, Drs. Yusnan Ekie juga menjelaskan berbagai strategi yang dapat diimplementasikan di desa-desa untuk mencapai ketahanan pangan dan kecukupan gizi yang seimbang. Beberapa di antaranya termasuk peningkatan pemahaman masyarakat tentang pola makan sehat, pemberdayaan petani untuk meningkatkan hasil pertanian yang bergizi, serta pengembangan sistem distribusi pangan yang lebih efisien. Ia juga menyoroti pentingnya ibadah karena kita kampus yang dikenal degan take line,Imanya kuat,Ilmunya Tinggi,Akhlaknya Baik, dan Sofft Skilnya Hebat.sinergi antara UMGo, masyarakat, dan dunia pendidikan untuk mencapai tujuan tersebut.

Selain itu, beliau juga memberikan contoh-contoh sukses dari beberapa desa di Indonesia yang telah berhasil mengimplementasikan program-program ketahanan pangan yang berbasis pada kearifan lokal dan potensi alam yang ada di sekitar mereka. "Desa harus diberdayakan agar mereka tidak hanya bergantung pada bantuan eksternal, tetapi mampu memanfaatkan potensi yang ada untuk menciptakan ketahanan pangan yang berkelanjutan," tambahnya.


Peserta pembekalan, yang terdiri dari mahasiswa Universitas Muhammadiyah Gorontalo, sangat antusias dalam mengikuti sesi pembekalan ini. Mereka terlihat aktif bertanya dan berdiskusi mengenai berbagai topik yang disampaikan, serta merespons positif mengenai pentingnya keterlibatan generasi muda dalam membangun desa. Beberapa peserta mengungkapkan bahwa pembekalan ini memberi mereka wawasan baru mengenai bagaimana mereka dapat berperan aktif dalam pembangunan desa, terutama dalam hal pemenuhan kebutuhan gizi dan ketahanan pangan yang akan mendukung program Indonesia Emas 2045.


Sebagai langkah lanjut, mahasiswa yang mengikuti pembekalan ini diharapkan dapat mengimplementasikan ilmu yang didapatkan selama KKD ke dalam program kerja Dakwah di lapangan. Dengan harapan besar, mereka dapat memberikan dampak positif bagi desa-desa yang mereka bantu, serta mendorong pencapaian Indonesia Emas melalui kontribusi nyata dalam bidang gizi dan ketahanan pangan.

Selain itu, kegiatan ini juga menjadi bagian dari upaya Universitas Muhammadiyah Gorontalo dalam menyiapkan mahasiswa yang tidak hanya memiliki kemampuan akademik, tetapi juga peduli terhadap pengabdian masyarakat dan pembangunan desa yang berkelanjutan. Kegiatan pembekalan ini diakhiri dengan sesi diskusi peserta dapat merumuskan ide-ide kreatif yang bisa diimplementasikan dalam program KKD mendatang.(Hanz)


Dengan tema yang sangat relevan dan materi yang disampaikan oleh narasumber yang berkompeten, pembekalan Kuliah Kerja Dakwah Angkatan XXVII ini diharapkan dapat membuka wawasan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Gorontalo untuk lebih memahami peran mereka dalam memajukan desa, serta berkontribusi pada pencapaian Indonesia Emas di masa depan.(Hanz)



×
Berita Terbaru Update