Rapat PWM Gorontalo di ruang Rektor Universitas Muhammadiyah Gorontalo (Foto: Humas PWM) |
semestanews.id - Muhammadiyah Gorontalo ikut memberikan tanggapan terkait insiden kerusuhan yang terjadi di Kabupaten Pohuwato. Kerusuhan yang berujung pada pembakaran kantor bupati Pohuwato berawal ketika ribuan demonstran yang mayoritas penambang lokal menggelar aksi unjuk rasa. Pengunjuk rasa yang diperkirakan kurang lebih dua ribuan orang ini mendatangi kantor pusat pemerintahan daerah.
Mulai dari kantor perusahaan PT PGP, kantor Bupati Pohuwato, kantor DPRD hingga rumah Dinas Bupati. Usai melakukan perusakan di kantor perusahaan, masa kemudian bergerak menuju kantor bupati.
Menanggapi masalah yang terjadi ditengah masyarakat PWM Gorontalo menggelar rapat di ruang Rektor Universitas Muhammadiyah Gorontalo yang dipimpin langsung oleh Ketua PWM Gorontalo.
Dalam rilisannya Ketua PWM Gorontalo Sabara Karim Ngou menyampaikan rasa prihatin atas insiden yang terjadi di Pohuwato.
Ia juga meminta agar pihak terkait baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah segera turun tangan dalam menyelesaikan masalah tersebut.
Paling tidak terdapat tiga poin penting yang disampaikannya dalam menanggapi insiden kerusuhan ini yaitu pertama, PWM Gorontalo merasa prihatin atas tragedi yang terjadi di Pohuwato. Kedua, PWM Gorontalo meminta kepada pemerintah pusat maupun pemerintah daerah untuk segera menyelesaikan permasalahan yang terjadi di Pohuwato. Ketiga yaitu meminta kepada masyarakat agar menyelesaikan permasalahan dengan cara musyawarah mufakat.