 |
semestanews.id - Ketua Umum Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kab Gorontalo, Andri Mato menanggapi terkait surat Menteri Dalam Negeri yang ditujukan kepada DPRD Provinsi tentang berakhirnya masa jabatan Penjabat Gubernur Gorontalo pada 12 Mei 2023 serta meminta DPRD Provinsi mengusulkan 3 (tiga) nama sebagai pertimbangan kepada Presiden dalam menetapkan Penjagub pada satu tahun kedepan.
Mahasiswa Sistem Informasi ini menyebut bahwa komitmen Penjagub Gorontalo dalam menjaga netralitas dan profesionalitas birokrasi di daerah patut di apresiasi apalagi menjelang perhelatan 2024.
"Kita tahu akan memasuki tahun politik, beliau ini kami sebut memiliki sebuah 'kitab netralitas ASN' ditangannya atau istilah lain kemampuan dalam menjaga netralitas dan profesionalitas birokrasi dalam menghadapi tahun 2024." ungkap Andri Mato.
Masyarakat menurut Andri percaya bahwa Hamka Hendra Noer mampu mencegah politisasi birokrasi yang kerap terjadi disetiap perhelatan di daerah. Komitmen yang dibangun Hamka tersebut menurutnya menjadi harapan bagi masyarakat Gorontalo dalam mewujudkan pemilihan yang aman dan damai.
"Kedua adalah stabilitas politik. Dimana kami menilai bahwa aspirasi dan kepentingan masyarakat melalui jalur politik diakomodir secara merata dan adil. Hal ini dapat dilihat dengan terjalinnya hubungan yang baik antara eksekutif dan legislatif." tambahnya sambil tersenyum.
Andri yakin bahwa anggota DPRD Provinsi tahu persis tentang masalah yang telah dikemukakan diatas. Bahkan lebih dari itu, banyak program yang telah diselesaikan oleh Penjagub ini sehingga menjadi alasan kuat untuk kita bisa melihat Hamka Hendra Noer memimpin Gorontalo samapi ditetapkannya Gubernur yang baru.
"Kita akan mengawal aspirasi ini. Hal yang baik bagi masyarakat Gorontalo tentu akan kami perjuangkan. Kami mendorong DPRD bisa teliti dan melihat secara faktual yang terjadi di lapangan. Juga sebagai pihak yang berwenang menunjuk Penjagub kami yakin Presiden bisa menilai kinerja beliau." tutupnya.
