Dzul Fikar Ahmad Tawalla saat duduk pada acara Penutupan Muktamar XVIII Pemuda Muhammadiyah (dok.tvMU) |
semestanews.id - Sunanto atau Cak Nanto Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah 2018-2022 dalam sambutannya pada Penutupan Muktamar XVIII Pemuda Muhammadiyah di Gedung BCSS Dome Balikpapan di Kota Balikpapan Kalimantan Timur mengingatkan anggota Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah terpilih untuk tidak merasa jumawa karena terpilih.
"Jangan jumawa juga karena terpilih. Karena banyak orangnya pak Sekjend (Dzul Fikar) terus gerbongnya yang lain mau dihabisin." ujar Cak Nanto. "Saya kira tipe pak Sekjend agak hati-hati saya harus ingatkan diforum yang besar begini, biar teman-teman menjadi cambuk bagi pak Sekjend. Karena mendampingi saya, jadi agak paham karakter dan kelakuannya." lanjut .
"Kalau sudah ada maunya maka dia rampas semua, lewat pokoknya. Walaupun agak emosional kadang-kadang. Itu yang menjadi perhatian dari pak Sekjend yang sekarang jadi Ketua Umum" tambahnya.
Pria yang disebut-sebut akan mencalonkan menjadi anggota DPR RI itu juga berujar bahwa dirinya sebenarnya tidak pernah membayangkan bahwa Dzulfikar A. Tawalla bercita-cita mejadi Ketua Umum.Sambil berseloroh dirinya merasa curiga bahwa ada kekuatan besar dibelakang yang mendorong Dzulfikar untuk maju.
"Sebenarnya kalau dalam benak saya Ketua Umum yang sekarang tidak pernah bercita-cita untuk menjadi Ketua Umum. Nggak tau siapa yang maksa jadi Ketua Umum. Kayaknya ada orang kuat dibaliknya sehingga dia mencalonkan. Padahal perjanjian sama saya tidak akan mencalonkan." tambahnya lebih lanjut.
Ia kemudian berpesan agar semua potensi kader bisa ditampung dengan fungsinya dengan dialektika secara seksama. Program di daerah menurutnya harus connect dengan yang ada di Pimpinan Pusat.
"Semoga Pemuda Muhammadiyah tetap jaya dibawah kepemimpinan Dzulfikar Ahmad Tawalla ini, kader yang fasih ayatnya, lucu cerita beragamanya dan kayaknya sudah pas Sekjendnya Najih yang agamanya juga punya cuman agak 'pemain'." tuturnya sambil dibarengi riuh tertawa yang hadir.